Tip Set Pancing untuk Air Berarus Deras dan Berarus Tenang
Ketika kita memancing kondisi air untuk spot pancing pasti berbeda-beda, ada yang berarus deras namun juga ada yang berarus lebih tenang. Hal ini tentu juga sangat berpengaruh pada teknik memancing yang kita gunakan, agar lebih efektif sehingga kemungkinan bisa menangkap ikan lebih baik dan lebih banyak.
Untuk air tawar biasanya tempat untuk memancing adalah sungai dan memiliki arus yang sangat deras, namun untuk danau atau rawa pada umumnya cenderung jauh lebih tenang. Untuk mengatasi kedua medan pancing tersebut maka kita harus set pancing yang sesuai agar hasil lebih maksimal.
Oleh karena itu pada artikel kali ini kami akan sedikit berbagi, mengenai set pancing untuk air berarus desar dan set pancing untuk air tenang, dalam catatan joran yang digunakan adalah joran jenis tegek.
Set pancing berarus tenang
Untuk menghadapi medan seperti ini akan lebih baik kita menggunakan pengapung sebagai indikator, sedangkan set pancing yang efektif yang bisa anda coba adalah.
1. Untuk posisi paling bawah adalah mata pancing
2. Diatas mata pacing adalah pemberat(ada yang menyebutnya sebagai timbel), lebih baik gunakan pemberat lembaran sehingga bisa diatur sesuai kebutuhan
3. Posisi ketiga dari bawah adalah pengapung
4. Dan posisi paling atas adalah stopper, yang berfungsi sebagai penahan pengapung dan bisa diatur panjang-pendeknya.
Catatan : set semuanya jangan sampai ketika mata pancing dimasukan ke air namun pengapung tenggelam. Jika hal ini terjadi maka anda harus mengurangi pemberatnya, jika anda menggunakan pemberat lembaran maka tinggal menyobeknya dan dikurangi sedikit.
Posisi pengapung ketika dimasukan ke air yang ideal adalah bisa berdiri tegak, sehingga akan lebih sensitif namun tetap jelas dipandang mata. Apabila pengapung tidak bisa berdiri tegak maka tambahkan sedikit pemberatnya, atau juga bisa posisi stopper pada knur terlalu panjang sehingga mata pancing sampai kedasar rawa.
Set pancing berarus deras
Untuk kondisi seperti ini jangan gunakan pengapung, karena akan mudah hanyut oleh arus. Lebih baik andalkan saja kelenturan joran yang didepannya diberi per pancing(ada yang menyebutnya sebagai nthul).
1. Untuk posisi paling bawah adalah pemberat namun yang berukuran besar agar kuat menahan arus
2. Diatas pemberat adalah mata pancing, untuk cara ini biasanya menggunakan atau memasang mata pancing lebih dari satu.
Catatan : ketika anda memasukan mata pacing ke air, pastikan pemberat sampai ke dasar sungai, karena seperti yang telah disebut diatas cara ini menggunakan pemberat yang berukuran besar, sehingga tidak mudah terseret oleh arus sungai.
Sebetulnya masih banyak set pancing dengan cara yang lain, karena hal ini juga dipengaruhi oleh jenis joran yang kita gunakan, kebiasaan daerah tertentu, feeling masing-masing, dan lain-lain. Oleh karena itu bagi anda yang ingin menambahkan silahkan berkomentar dibawah, karena seperti kita ketahui dunia pancing tidak ada yang mutlak.
Untuk air tawar biasanya tempat untuk memancing adalah sungai dan memiliki arus yang sangat deras, namun untuk danau atau rawa pada umumnya cenderung jauh lebih tenang. Untuk mengatasi kedua medan pancing tersebut maka kita harus set pancing yang sesuai agar hasil lebih maksimal.
Oleh karena itu pada artikel kali ini kami akan sedikit berbagi, mengenai set pancing untuk air berarus desar dan set pancing untuk air tenang, dalam catatan joran yang digunakan adalah joran jenis tegek.
Set pancing berarus tenang
Untuk menghadapi medan seperti ini akan lebih baik kita menggunakan pengapung sebagai indikator, sedangkan set pancing yang efektif yang bisa anda coba adalah.
1. Untuk posisi paling bawah adalah mata pancing
2. Diatas mata pacing adalah pemberat(ada yang menyebutnya sebagai timbel), lebih baik gunakan pemberat lembaran sehingga bisa diatur sesuai kebutuhan
3. Posisi ketiga dari bawah adalah pengapung
4. Dan posisi paling atas adalah stopper, yang berfungsi sebagai penahan pengapung dan bisa diatur panjang-pendeknya.
Catatan : set semuanya jangan sampai ketika mata pancing dimasukan ke air namun pengapung tenggelam. Jika hal ini terjadi maka anda harus mengurangi pemberatnya, jika anda menggunakan pemberat lembaran maka tinggal menyobeknya dan dikurangi sedikit.
Posisi pengapung ketika dimasukan ke air yang ideal adalah bisa berdiri tegak, sehingga akan lebih sensitif namun tetap jelas dipandang mata. Apabila pengapung tidak bisa berdiri tegak maka tambahkan sedikit pemberatnya, atau juga bisa posisi stopper pada knur terlalu panjang sehingga mata pancing sampai kedasar rawa.
Set pancing berarus deras
Untuk kondisi seperti ini jangan gunakan pengapung, karena akan mudah hanyut oleh arus. Lebih baik andalkan saja kelenturan joran yang didepannya diberi per pancing(ada yang menyebutnya sebagai nthul).
1. Untuk posisi paling bawah adalah pemberat namun yang berukuran besar agar kuat menahan arus
2. Diatas pemberat adalah mata pancing, untuk cara ini biasanya menggunakan atau memasang mata pancing lebih dari satu.
Catatan : ketika anda memasukan mata pacing ke air, pastikan pemberat sampai ke dasar sungai, karena seperti yang telah disebut diatas cara ini menggunakan pemberat yang berukuran besar, sehingga tidak mudah terseret oleh arus sungai.
Sebetulnya masih banyak set pancing dengan cara yang lain, karena hal ini juga dipengaruhi oleh jenis joran yang kita gunakan, kebiasaan daerah tertentu, feeling masing-masing, dan lain-lain. Oleh karena itu bagi anda yang ingin menambahkan silahkan berkomentar dibawah, karena seperti kita ketahui dunia pancing tidak ada yang mutlak.
0 comments:
Post a Comment