Cara Membuat Enting-Enting Gephuk Khas Salatiga

Salatiga adalah salah satu kota kecil yang berada di propinsi Jawa Tengah, dan terletak dikaki gunung Merbabu sehingga memiliki iklim yang sejuk. Kota ini diapit oleh tiga kota besar yang dijuluki dengan Joglosemar(Jogja, Solo dan Semarang) dan walaupun memiliki luas hanya kisaran 56.781 km², namun menyimpan bermacam-macam kuliner yang cukup terkenal.

Salah satu kuliner khas Salatiga yang paling populer menurut kami adalah sebuah oleh-oleh yang bernama enting-enting gephuk yang rasanya manis dengan cita rasa kacang tanah. Jenis kuliner ini tergolong sebagai kue kering yang biasa dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung dikota tersebut, namun walaupun demikian kue kering ini juga tersedia dibeberapa daerah lain seperti Semarang, Solo, Boyolali dan lain-lain.

Berdasarkan dari sumber yang kami dapat, konon kue manis ini pertama kalio yang membuat adalah seorang Tionghua yang tinggal dikota tersebut. Beliau adalah Khoe Tjong Hok, seorang imigran asal Fukkian, China yang tinggal di kota tersebut pada tahun sekitar 1920an, namun pada masa itu pembungkus yang digunakan adalah daun jagung kering atau masyarakat setempat menyebutnya sebagai kelobot.

Sesuai dengan namanya gephuk(bahasa Jawa) sendiri jika diartikan adalah dipukul, hal ini karena cara membuat dari kue kering ini dengan cara tradisional yaitu semua bahan ditumbuk dan dicampur menjadi satu, dan pada umumnya dibentuk segitiga prisma dan dibungkus kertas. Uniknya kue ini pada bagian kulit dan isi yang semuanya terbuat dari bahan yang sama yaitu kacang tanah.

Beberapa bahan yang dibutuhkan dalam membuat enting-enting gepuk khas Salatiga adalah kacang tanah, gula, essence dan air. Cara membuatnya adalah kupas kulit kacang terlebih dahulu kemudian disangrai, jika sudah bagi dua kacang tersebut yang akan digunakan untuk bahan kulit dan isi.

Untuk cara membuat kulitnya, campurkan gula, essence dan air kemudian direbus hingga mengental yang biasanya akan berubah warna menjadi cokelat. Jika sudah campurkan dengan kacang yang telah disangrai(setengah bagian), kemudian dihaluskan dengan cara dipukul-pukul dengan kayu yang berbentuk lonjong memanjang, diatas meja yang terbuat dari batu.
Jika sudah benar-benar lembut adonan dipindah ke wadah lain seperti loyang, kemudian adonan dipipihkan memanjang, dan ditengahnya baru diberi dengan bahan isi yaitu kacang sangrai yang telah dihaluskan. Cetakan enting-enting gepuk biasanya terbuat dari papan dengan lebar 5cm dan panjang kira-kira 40cm, yang dibentuk prisma panjang kemudian jika sudah dipotong-potong kira-kira berukuran 2-3cm untuk setiap kue dan dibungkus dengan kertas.

0 comments:

Post a Comment