Resep Kue Madu Mongso yang Semakin Langka
Masih ingatkah anda dengan kue tradisional yang bernama Madu Mongso?, yaitu sebuah kue yang dahulu lebih sering ada dan menghiasi meja ruang tamu ketika lebaran tiba. Kue ini memiliki kemasan yang sangat menarik karena berwarna-warni sehingga sangat disukai oleh anak-anak kecil dan selain itu rasanya juga sangat manis dan agak sedikit asam. Namun sayangnya menurut kami kue jenis ini semakin lama seperti ditinggalkan, karena berdasarkan dari hasil pengamatan kami selama beberapa tahun ketika lebaran tiba, hanya sedikit orang yang masih menyajikannya.
Selain rasanya yang manis Madu Mongso ketika digigit juga sangat lebut, dan ketika kita membuka bungkusnya secara fisik kue Madu Mongso berwarna hitam, karena terbuat dari bahan dasar tapai ketan hitam. Kue ini mungkin bisa dibilang agak mirip dengan dodol, bahkan ada sebagian masyarakat Jawa yang menyebutnya sebagai Jenang Tape karena bentuknya yang mirip dengan jenang dan bahan dasarnya terbuat dari tape.
Entah dari manakah asal-usul dari kue tradisional yang rasanya manis ini, namun yang jelas alangkah baiknya jika kita tetap melestarikannya agar para generasi penerus kita tetap bisa mencicipi kue tradisional ini. Selain dari pada itu jika dilihat dari namanya memang sangat unik, karena mongso bisa diartikan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia yang memiliki arti sebagai musim.
Bagi masayarakat jaman dahulu tentu saja banyak yang bisa dengan mudah membuat kue Madu Mongso ini, namun bagi anak jaman sekarang mungkin tidak mengenalnya. Sehingga jika ada diantara anda yang penasaran dengan kue madu mongso yang legendaris ini dan ingin mencicipinya, namun kesulitan untuk bisa mendaptkannya mengingat kue seperti ini jarang sekali ada yang jual. Salah satu jalan terbaiknya adalah mencoba untuk membuatnya sendiri, dan jika anda tertarik silahkan baca yang berikut ini tentang resep dan cara membuat Madu Mongso.
Selain rasanya yang manis Madu Mongso ketika digigit juga sangat lebut, dan ketika kita membuka bungkusnya secara fisik kue Madu Mongso berwarna hitam, karena terbuat dari bahan dasar tapai ketan hitam. Kue ini mungkin bisa dibilang agak mirip dengan dodol, bahkan ada sebagian masyarakat Jawa yang menyebutnya sebagai Jenang Tape karena bentuknya yang mirip dengan jenang dan bahan dasarnya terbuat dari tape.
Entah dari manakah asal-usul dari kue tradisional yang rasanya manis ini, namun yang jelas alangkah baiknya jika kita tetap melestarikannya agar para generasi penerus kita tetap bisa mencicipi kue tradisional ini. Selain dari pada itu jika dilihat dari namanya memang sangat unik, karena mongso bisa diartikan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia yang memiliki arti sebagai musim.
Bagi masayarakat jaman dahulu tentu saja banyak yang bisa dengan mudah membuat kue Madu Mongso ini, namun bagi anak jaman sekarang mungkin tidak mengenalnya. Sehingga jika ada diantara anda yang penasaran dengan kue madu mongso yang legendaris ini dan ingin mencicipinya, namun kesulitan untuk bisa mendaptkannya mengingat kue seperti ini jarang sekali ada yang jual. Salah satu jalan terbaiknya adalah mencoba untuk membuatnya sendiri, dan jika anda tertarik silahkan baca yang berikut ini tentang resep dan cara membuat Madu Mongso.
Bahan-bahan yang dibutuhkan
500 gram tapai ketan hitam
300ml santan
150gram gula pasir
1 helai daun pandan
Pembungkus
Plastik dan kertas minyak atau kertas krep warna-warni
Cara membuat
1. Campurkan santan, dengan gula pasir dan daun pandan kemudian rebus hingga mendidih dan gulanya larut
2. Jika sudah tuangkan tapai ketan hitam sambil diaduk hingga mengental dan kalis
3. Angkat adonan kemudian, ambil satu sendok makan adonan kemudian bungkus dengan potongan plastik kecil, setelah itu bungkus dengan potongan kertas berwarna dan dibentuk seperti permen(kira-kira seperti pada gambar)
500 gram tapai ketan hitam
300ml santan
150gram gula pasir
1 helai daun pandan
Pembungkus
Plastik dan kertas minyak atau kertas krep warna-warni
Cara membuat
1. Campurkan santan, dengan gula pasir dan daun pandan kemudian rebus hingga mendidih dan gulanya larut
2. Jika sudah tuangkan tapai ketan hitam sambil diaduk hingga mengental dan kalis
3. Angkat adonan kemudian, ambil satu sendok makan adonan kemudian bungkus dengan potongan plastik kecil, setelah itu bungkus dengan potongan kertas berwarna dan dibentuk seperti permen(kira-kira seperti pada gambar)
0 comments:
Post a Comment