Indahnya Ikan Cupang Hias Dan Cara Membudidayakannya

Ikan ini memiliki tubuh yang sangat mungil dan sebagian besar ukurannya kira-kira sebesar satu jari tangan orang dewasa, namun jangan sepelekan ikan ini karena tubuhnya sangat indah dan berwarna-warni dan memiliki nilai jual sebagai ikan hias. Jika anda bertanya-tanya ikan apakah ini?, dan jawabannya adalah ikan Cupang

Banyak orang yang menjadi penggemarnya pada berbagai segmen dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa karena keindahannya. Terkadang bagi anak-anak mudah mendapatkannya karena bisa dibeli dari penjual ikan cupang keliling di sekitar sekolah dengan harga ribuan, namun anda juga bisa mendapatkannya di toko ikan dengan harga yang bervariasi dari puluhan ribu bahkan menurut kabar hingga jutaan Rupiah.

Ikan Cupang juga sering digunakan untuk kontes keindahan bagi para penggemarnya, dan jangan ditanya tafsiran harga dari ikan tersebut yang menjadi pemenang, karena harganya otomatis akan melambung tinggi. Ikan ini sebenarnya terdapat banyak sekali jenisnya dan berdasarkan arsip di Wikipedia untuk ikan Cupang hias saja terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Halfmoon, Crowntail, Double tail, Plakat Halfmoon dan Giant.

Cupang hias jenis Halfmoon seperti namanya sirip ekornya melebar sangat indah menyerupai setengah bulan, jenis Crowntail atau serit keindahan sirip ekornya menyerupai sisir, sedangkan Double tail ekornya terbelah menjadi dua, dan Giant atau yang dikenal sebagai Cupang raksasa adalah sejenis Cupang yang bisa tumbuh besar hingga 12CM.

Habitat aslinya adalah di perairan tawar dan tergolong sangat agresif untuk mempertahankan wilayahnya, menariknya selain faktor keindahan juga kuat bertahan hidup cukup lama, dan mudah dipelihara karena tidak memerlukan alat sirkulasi udara ikan ini sudah mampu bertahan.

Jika dilihat dari nilai ekonomisnya ikan Cupang bisa menjadi salah satu usaha yang diperhitungkan, bahkan dengan modal yang tergolong relatif kecil dan tidak memerlukan lahan yang luas kita sudah bisa memulai sebuah usaha, mengingat harga pasaran dari ikan ini dari ribuan bahkan hingga jutaaan.
Cara memelihara cupang
Jika anda ingin memelihara ikan Cupang, anda bisa gunakan aquarium soliter (terpisah) dengan ukuran kecil-kecil, dan hal ini bertujuan untuk menghindari pertarungan antar ikan karena ikan ini sangat agresif.

Gunakan air sumur yang bersih namun jika tidak ada, anda bisa memanfaatkan air PAM dengan cara mendiamkan air tersebut kurang lebih dua hari dan diberi daun ketapang yang berguna untuk menjaga tingkat Ph air serta larutan antikhlorin yang berfungsi sebagai penghilang kaporit. Setelah langkah-langkah tersebut sudah dilakukan anda sudah bisa memasukan ikan-ikan tersebut kedalam aquarium.

Jika anda ingin memasukan dalam wadah satu kolam dengan jumlah ikan yang cukup banyak, sebaiknya air jangan terlalu jernih karena hal ini untuk menghindari pertarungan satu sama lain.

Berikan beberapa nutrisi makanan dua kali sehari pagi dan sore seperti cacing sutra (orang jawa menyebutnya sebagai lur), kuning telur, telur kukus, cacing merah beku, jentik nyamuk atau juga bisa pelet berukuran kecil.

Cara pemijahan Ikan Cupang
Jika anda ingin membudidayakan ikan ini, pada tahap awal peminjahan anda harus bisa membedakan ikan betina dan jantan. Pada umumnya ikan Cupang jantan berwarna cerah, berekor panjang dan indah, gerakan lincah, dan berukuran lebih besar. Sedangkan untuk Cupang betina biasanya perutnya besar, agak kusam, berukuran lebih kecil dan pendek, gerakan lebih lamban dan ekornya tidak berumbai seperti yang dimiliki pejantan.

Ikan cupang yang siap untuk peminjahan atau perkawinan setidaknya sudah berusia sekitar 5 bulan dan sehat atau tidak cacat.

Setelah anda sudah menentukan ikan betina dan pejantan maka anda harus melakukan langkah-langkah berikut :

1. Gunakan aquarium kecil dengan air yang jernih dan diberi sedikit tumbuhan air agar ikan lebih nyaman.

2. Pada awalnya masukan ikan pejantan terlebih dahulu selama satu hari dan tutup aquarium tersebut.

3. Setelah pejantan dibiarkan sendirian selama satu hari, sekarang masukan ikan betina ke aquarium namun akan lebih baik jika diberikan sengkat pemisah terlebih dahulu. Setelah itu tunggu dulu dan biasanya warna pejantan akan lebih cerah dari pada biasanya, dan dengan demikian ikan siap untuk memijah ikan betina dan segara campurkan.

4. Ketika terjadi pembuahan, pejantan akan menempel dan melingkari sang betina

5. Jika mencampurkan ikan pada pagi hari, maka kemungkinan ikan akan bertelur pada sore hari. Jika sudah bertelur segera pindahkan ikan betina karena jika tidak ikan tersebut akan memakannya kembali (di alam liar Cupang jantan akan menyingkirkan Cupang betina setelah bertelur)

6. Ikan jantan akan membuat busa-busa yang berfungsi sebagai sarang, dan jika betina sudah bertelur pejantan akan menangkap telur tersebut kedalam mulut dan memindahkan telur tersebut kedalam sarang yang telah dibuatnya.

7. Biarkan ikan Cupang jantan sendirian yang merawat telur sampai menetas.

Merawat anak Cupang
Apabila telur-telur tersebut sudah menetas, pindahkan kedalam kolam atau aquarium yang lebih luas dan ditutup. Setelah sekitar satu hari berikan makanan dua kali sehari berupa kuning telur kecil atau jika memungkinkan berikan kutu air dan cacing sutra.

Setelah satu bulan maka anda sudah bisa memanennya, dan yang harus anda lakukan memilahnya berdasarkan kualitas dan harus dipisahkan dengan cara memasukannya ketempat-tempat seperti botol aqua yang dipotong setengah, dan satu botol satu ikan dengan tujuan agar ikan tidak berkelahi. Setelah sekitar umur 2 bulan maka anda sudah siap untuk memasarkannya

0 comments:

Post a Comment