Cara Berbudidaya Kelinci Pedaging dan Pemeliharaannya

Kelinci adalah salah satu hewan mamalia yang memiliki bulu yang halus, terlihat lucu dan jinak sehingga beberapa diantara kita tertarik untuk memiliharanya. Namun ada satu hal yang mungkin bagi kita enggan terhadap hewan ini adalah air seninya yang menimbulkan bau yang menyengat.

Kelinci selain dijadikan hewan peliharaan juga bisa dimanfaatkan dagingnya karena memiliki rasa yang enak dan khas, dan juga kulitnya yang bisa dimanfaatkan sebagai hiasan. Sayangnya mungkin beberapa diantara kita ada yang belum pernah merasakan daging kelinci atau jika sudah pernah mungkin juga jarang, karena penjaja menu makanan dari daging hewan yang lucu ini sudah mulai jarang.

Hal ini mungkin sangat dipengaruhi oleh masih sedikitnya para peternak yang membudidayakannya sehingga para pedagang kesulitan untuk mendapatkan bahan baku. Dengan jarangnya peternak kelinci maka otomatis ketersediaan daging kelinci kurang, yang mengakibatkan harga kelinci juga cenderung mahal, sehingga juga berpengaruh pada harga masakan dengan menu daging kelinci.

Melihat kondisi ini daging kelinci bisa menjadi potensi bisnis yang menguntungkan, karena pada dasarnya orang akan merasa penasaran terhadap masakan yang belum pernah mereka coba sebelumnya, sedangkan ketersediaan bahan baku daging kelinci sendiri semakin jarang.

Oleh karena itu jika anda ingin mencoba berternak kelinci pada artikel ini kami akan memberikan beberapa tip-tip tentang cara membudidayakan kelinci pedaging yang sudah mulai langka dipasaran. Jika anda penasaran silahkan baca uraian dibawah 
Cara Berbudidaya Kelinci

1. Jika anda ingin membudidayakan kelinci langkah awal yang harus anda lakukan adalah pilih lokasi yang tenang, jauh dari keramian, ketersediaan sumber air, namun juga aman dari keberadaan predator.

2. Buatlah kandang baterai dengan ukuran sekitar 80 x 90 cm dengan tinggi 70 sampai 80 cm, selain itu juga buatlah kandang koloni yang berfungsi sebagai tempat pembesaran anak kelinci. Celah pada alas kandang dibuat dengan lebar 1 – 1,5 cm, bisa dibuat tingkat namun akan lebih baik jangan lebih dari dua tingkat.

3. Pilih indukan yang sehat dengan umur antara 6-9 bulan, berbobot
badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, tidak cacat, mata bersih, terawat, dan lincah.

4. Masukan kelinci betina pada kandang jantan dan waktu yang tepat adalah pagi hari sejak matahari terbit sampai sekitar jam 8, atau malam hari setelah maghrib hingga sekitar jam 9. Dalam hal ini proses perkawinan bisa sampai 2 atau 3 kali dan beri jeda istirahat disetiap peminjahan dengan cara mengangkat kelinci betina dan beri minum.

5. Ciri-ciri betina yang hamil biasanya akan menjauh apabila didekatkan dengan kelinci pejantan, selain itu anda juga bisa cek dengan cara meraba perut kelinci setelah 2 minggu dari masa perkawinan.

6. Masa kehamilannya kelinci kira-kira satu bulan dan berdasarkan sumber di Wikipedia sekali melahirkan rata-rata kelinci bisa mencapai antara 6 sampai 8 ekor, namun terkadang juga bisa lebih hingga 10 ekor.

7. Setelah melahirkan sebagai salah satu hewan mamalia maka betina akan menyusui anak-anak kelinci tersebut biasanya selama kurang lebih 1-2 bulan, dan setelah umur sekitar 3 bulan anak kelinci sudah siap untuk dipindahkan ke dalam kandang baterai.

8. Pada umumnya satu kelinci betina bisa melahirkan sampai 3 kali dalam setahun, sehingga dalam setahun tiap indukan betina bisa menghasilkan kurang lebih 24 ekor. 

Beberapa tindakan untuk pemeliharaan

1. Jaga kebersihan kandang jangan sampai terlalu lembab, bersihkan alas tempat sisa pakan dan kotoran setiap hari, karena hal ini bisa menyebakan penyakit.

2. Posisi kandang adalah dimana sinar matahari pagi harus bisa masuk kandang

3. Apabila ada kelinci yang terlihat lesu, tidak nafsu makan mata sayu dan yang kemungkinan terkena penyakit segera lakukan tindakan karantina sampai sembuh, agar wabah penyakit tidak menyebar. Setelah itu kandang dari kelinci yang terkena penyakit juga harus dibersihkan dengan kreolin

4. Berikan makanan 2 kali sehari, dan beberapa pilihan makanan kesukaannya adalah kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi, daun
kacang panjang, rumput lapangan, rumput gajah, biji-bijian seperti jagung, kacang tanah dan lain-lain. Sedangkan untuk air minum harus tersedia setiap saat.

5. Setiap kandang berisi 3 ekor kelinci dan berdasarkan jenis kelamin masing-masing (jantan betina jangan dicampur) untuk mencegah pedewasaan yang terlalu dini.

6. Pada umumnya usia 5 bulan kelinci sudah bisa dipanen dengan bobot kisaran 4KG

0 comments:

Post a Comment